PENGERTIAN TAUHÎD

Tauhîd adalah engkau beribadah hanya kepada Allâh satu-satu-Nya, berkata Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ:

قُلۡ إِنَّمَاۤ أَنَا۠ بَشَرࣱ مِّثۡلُكُمۡ یُوحَىٰۤ إِلَیَّ أَنَّمَاۤ إِلَـٰهُكُمۡ إِلَـٰهࣱ وَ ٰ⁠حِدࣱۖ فَمَن كَانَ یَرۡجُوا۟ لِقَاۤءَ رَبِّهِۦ فَلۡیَعۡمَلۡ عَمَلࣰا صَـٰلِحࣰا وَلَا یُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦۤ أَحَدَۢا

“Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Ilah (Sesembahan) kalian adalah adalah Ilah (Sesembahan yang Satu)”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah dia mengerjakan amal yang shâlih dan janganlah dia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabbnya”. [Surat Al-Kahfi: 110].

وَقَالَ ٱللَّهُ لَا تَتَّخِذُوۤا۟ إِلَـٰهَیۡنِ ٱثۡنَیۡنِۖ إِنَّمَا هُوَ إِلَـٰهࣱ وَ ٰ⁠حِدࣱ فَإِیَّـٰیَ فَٱرۡهَبُونِ

“Berkata Allâh: “Janganlah kalian menyembah dua sesembahan; sesungguhnya Dia adalah Ilah (Sesembahan) Yang Maha Satu, maka hendaklah kepada-Ku saja kalian takut”. [Surat An-Nahl: 51].
Berkata Allâh ‘Azza wa Jalla:

یَـٰعِبَادِیَ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِنَّ أَرۡضِی وَ ٰ⁠سِعَةࣱ فَإِیَّـٰیَ فَٱعۡبُدُونِ

“Wahai para hamba-Ku yang mereka telah beriman, sesungguhnya bumi-Ku itu luas maka beribadahlah kalian hanya kepada-Ku.” [Surat Al-Ankabût: 56].
Berkata Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ:

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِیَعۡبُدُونِ

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah hanya kepada-Ku.” [Surat Adz-Dzâriyât: 56].
Sumber: Kitâb Tauhîd (hal. 2) / Maktabah Al-Khidhir Bekasi.