ANCAMAN BAGI PELAKU LGBT

Pertanyaan:Apakah boleh pelaku LGBT dihukum bunuh seperti di Nusantara ini?. Jawaban:Urusan memberi hukuman bunuh di negeri ini adalah urusan penguasa atau pemerintah Nusantara ini. Kewâjiban kita sebagai rakyat biasa yang tidak memiliki kekuasaan di negeri ini adalah berdakwah, mengajak kepada kebaikan dan mengingkari kemungkaran, mengajak beriman kepada Allâh serta mentauhîdkan-Nya dan mengkufuri thâghût serta kesyirikan. Itu di antara kewajiban kita …

KEKACAUAN MANHAJ MURJI’AH

Pertanyaan:Pengikut-pengikut murji’ah tidak terima bila sebagian ‘ulamâ mereka dikelommpokkan dengan murji’ah, menurut mereka, karena ‘ulamâ mereka punya jasa besar untuk Islâm?. Jawaban:Kalau mereka tidak terima, maka jelas pula para ‘ulamâ besar lebih tidak terima bila Asy-Syaikh Ibnu Jibrîn Rahimahullâh diperlakukan secara berlebihan oleh mereka, sebagaimana perlakuan berlebihan dahulu yang dilakukan oleh salah seorang penerjemah dari Salafî RII, dia menerjemahkan suatu …

MURJI’AH BERJUBAH SALAFIYYAH

Pertanyaan:Orang yang tidak mengkâfirkan pelaku syirk akbar dan tetap dikatakan Muslim, apakah ini kelompok murji’ah? Dan Ana pernah bertanya mengenai Ustâdz mereka, ikhwah mengatakan: “Ustâdz sakit Manhaj.” Jawaban:Tanpa ada keraguan lagi bahwa orang yang tidak mengkâfirkan pelaku syirk akbar termasuk dari kelompok murji’ah, Syaikh Al-Albânî Rahimahullâh mengakui ini, dia berkata: المرجئة قد يلتقون معنا في عدم التكفير إلا بالجَحد “Murji’ah sejalan …

DOA DI DALAM SHALAT YANG PALING PENTING

Pertanyaan:Bagaimana Ustâdz dengan orang yang susah dalam mengucapkan doa berbahasa Arab di dalam shalatnya, padahal dia sangat ingin berdoa di dalam shalatnya?. Jawaban:Andaikan seseorang tidak bisa berdoa di dalam shalatnya dengan berbahasa Arab dan dia juga tidak memiliki hafalan doa-doa berbahasa Arab yang dapat dia berdoa dengannya di dalam shalatnya, kecuali hanya satu doa yang paling pendek yang telah dia …

TEMPAT BERDOA DI DALAM SHALAT DAN HUKUM BERDOA DENGAN BAHASA SELAIN ARAB

Pertanyaan:‘Afwân Ustâdz, ana mau bertanya saat berdoa dalam shalat, pada saat apa saja dan yang râjih pakai bahasa Indonesia atau bahasa Arab?. Jawaban:Perintah untuk berdoa di dalam shalat ada dua tempat, yaitu di saat sujûd dan sebelum salâm, berkata Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam: وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ “Adapun sujûd maka bersungguh-sungguhlah kalian dalam berdoa.”Dan Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa …

MEREKA ORANG-ORANG MULABBIS

Syubhat:Ustadz, Antum itu dibilang mulabbis sama ‘Abdul ‘Alîm, Shiddîq dan teman-temannya yang sealiran Salafiyyûn Tsâbitûn. Sanggahan:Justru merekalah orang-orang mulabbis, mereka membuat pengaburan terhadap hakekat kekafiran, mereka berani menamai pelaku syirk akbar sebagai Muslim. Kalau penamaan ini mereka tidak menganggapnya sebagai talbîs maka menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang bodoh sebagaimana yang dikatakan oleh Al-‘Allâmah Ibnul ‘Utsaimîn Rahimahullâh: تسمية هذا الرجل الذي …

TANGGAPAN RINGAN SEORANG MUSLIMTERHADAP KOMENTAR ‘ABDUL ‘ALÎM

Apa yang dikatakan oleh ‘Abdul ‘Alîm sendiri itu menghujati dirinya dan mereka yang bersamanya. Menurut mereka kita orang-orang mumayyi’, kenapa mumayyi’ karena tidak menghizbikan. Di antara mereka menghizbikan Abû Hâzim dan yang tidak hizbikan mereka sebut mumayyi’, Syaikh mereka ‘Abdullâh Al-Iryânî dimumayyi’kan karena tidak sepakati mereka. Tapi beranikah mereka akan memuyyi’kan syaikh mereka yang lain karena tidak sepakati mereka dalam …

KARAKTERISTIK SALAFIYYÛN TSÂBITÛN

Pertanyaan:Salafiyyûn Tsâbitûn (orang-orang salafî kokoh) terus membicarakanmu, bahwa kamu adalah mumayyi’ mubtadi’ (orang lembek lagi pembuat bid’ah), karena kamu mengambil faîdah dari pembimbingmu Asy-Syaikh Doktor ‘Abdullâh Al-Jarbû’, mereka berkata tentangnya: “Dia bukan di atas kelurusan, dia mati-matian membela dan memuji pengikut Sayyid Quthb yaitu Ibnu Jibrîn. Dahulu mereka bergembira dengan kematian Al-‘Allâmah Ibnu Jibrîn sebagaimana mereka bergembira dengan kematian Ustâdz …

TUJUH PULUH DUA GOLONGAN DI DALAM NERAKA, MEREKA MASIH BERAGAMA ISLÂM

Pertanyaan:Ustâdz izin bertanya, makna 72 golongan di dalam Neraka. Apakah golongan tersebut akan disiksa di Neraka kemudian baru masuk Surga atau golongan tersebut di bawah kehendak Allâh, bisa diadzab, bahkan bisa diampuni tanpa diadzab?. Jawaban:Tujuh puluh dua golongan yang disebutkan oleh Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam adalah kelompok-kelompok yang masih beragama Islâm, mereka adalah ahlul bid’ah, mereka bukan orang-orang murtad, …

KEUTAMAAN KEMBALI KEPADA AGAMA ISLÂM

Pertanyaan:Pak Ustâdz, saya sebelum nikâh beragama Islâm namun setelah nikâh saya ikut suami beragama hindu selama 20 tahun lebih, sekarang saya ingin kembali ke agama Islâm, namun saya bingung caranya. Apakah saya masih bisa kembali ke agama Islâm lagi pak Ustâdz?. Tolong pak Ustâdz, apa yang harus saya lakukan?. Jawaban:Alhamdulillâh kami senang dan bersuka cita atas kembalinya Anda ke dalam …