KABAR GEMBIRA BAGI YANG MASIH MEMILIKI ORANG TUA

Pertanyaan:
Ustâdz Abû Ahmad, Qadarullâh ibu saya sedang sakit beberapa hari yang lalu dan sakit beliau belum sembuh Ustâdz. Bolehkan saya meminta do’a dari Ustâdz buat ibu saya? Agar supaya diberi sehat dan hidayah oleh Allâh, dan adakah do’a dari bahasa ‘Arab beserta terjemahan artinya agar saya bisa mendoakan ibu saya Ustâdz?.

Jawaban:
Dengan sakitnya ibu Anda maka itu bertanda kebaikan untuk Anda dan ibu Anda. Anda bisa memanfaatkan untuk birrul ummi (berbakti kepada ibu), ‘Abdullâh bin ‘Abbâs Radhiyallâhu ‘Anhumâ telah katakan:

إِنِّي لَا أَعْلَمُ عَمَلًا أَقْرَبَ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ

“Sungguh aku tidak mengetahui ada suatu amalan yang lebih mendekatkan diri kepada Allâh ‘Azza wa Jalla daripada berbakti kepada ibu.”
Hiburlah ibu Anda, berilah kabar gembira dengan perkataan Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam:

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ

“Barangsiapa yang Allâh inginkan kebaikan kepadanya maka Allâh akan memberi musibah kepadanya.”
Al-Bukhârî di dalam “Shahîh”nya membuatkan bâb khusus yang di dalamnya ada hadîts tersebut, beliau katakan:

باب مَا جَاءَ فِي كَفَّارَةِ الْمَرَضِ

“Bâb apa yang datang tentang penebus dosa karena sakit.”
Beliau menyebutkan beberapa riwayat, yang paling menghibur adalah riwayat dari ‘Athâ’ bin Yasâr, dari Abû Sa’îd Al-Khudrî dari Abû Hurairah Radhiyallâhu ‘Anhum, berkata Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah menimpa seorang muslim dari kesusahan, rasa sakit, rasa gelisah, rasa sedih, rasa menyakitkan, dan rasa gundah, hingga duri yang menusuknya melainkan Allâh menjadikannya sebagai penghapus terhadap dosa-dosanya.”

Adapun meminta doa dari orang masih hidup yang shâlih semoga Allâh menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang shahîh maka ini boleh, sebagaimana yang diamalkan oleh para Salaf dari sebelum Nabiurrahmah ‘Alaihish Shalâtu was Salâm hingga di zaman beliau. Dahulu saudara-saudara Yûsuf ‘Alaihimush Shalâtu was Salâm datang ke ayah mereka Isrâ’îl ‘Alaihish Shalâtu was Salâm supaya mendoakan mereka dengan doa ampunan:

قَالُوا۟ یَـٰۤأَبَانَا ٱسۡتَغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَاۤ إِنَّا كُنَّا خَـٰطِـِٔینَ

“Mereka berkata: Wahai ayah kami, mohonkanlah ampunan untuk kami terhadap dosa-dosa kami. Sungguh kami adalah orang-orang yang berbuat salah.” [Surat Yûsuf: 97].
Di zaman Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam, sebagian Shahabat datang meminta beliau untuk mendoakan mereka, demikian di zaman para Shahabat sudah biasa di antara mereka meminta didoakan oleh orang lain yang masih hidup lagi shâlih.
Dengan demikian kita doakan ibu Anda: “Semoga Allâh menyembuhkan beliau dari sakitnya, memberikan hidayah kepada beliau untuk berada di atas Tauhîd, bersabar dan mengharap pahala atas ujian yang beliau alami.”

Adapun doa terbaik yang hendak Anda ucapkan ke ibu Anda adalah doa Jibrîl ‘Alaihish Shalâtu was Salâm saat meruqyah Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam:

بِاسْمِ اللّٰهِ يُبْرِيكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ

“Dengan nama Allâh, Dia akan menyembuhkanmu dan terhadap setiap penyakit Allâh akan menyembuhkanmu, dari kejelekan orang hasad jika dia hasad dan dari kejelekan setiap yang memiliki pandangan kedengkian.”
Atau juga baca doa:

أَسْأَلُ اللَٰهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

“Aku memohon kepada Allâh Al-‘Azhîm (Yang Maha Agung), Rabb pemilik ‘Arsy yang besar supaya Dia menyembuhkanmu.”

Kedua doa tersebut telah shahîh dari Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam.

(Muhammad Al-Khidhir).

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/7935