UJI KELAYAKAN TEMPAT LAJNAH FALAKIYAH Al-HUSINIYAH CAKUNG DALAM MELIHAT HILÂL

Pertanyaan:
Ustâdz, ada berita menyebutkan kalau Lajnah Falakiyyah Cakung telah melihat hilâl tadi sore, apakah besok di Pondok Ustâdz ada shalat ‘Îdul Fithri?.

Jawaban:
Untuk berita dari Lajnah Cakung yang disebutkan itu masih diragukan kebenarannya, karena setiap tahun selalu berhasil melihat hilâl, dan tahun lalu para pengamat hilâl dari tokoh-tokoh Nahdhiyyîn sendiri membantah hasil ru’yah Lajnah Cakung itu, di antara mereka katakan bahwa kemungkinan yang dilihat Lajnah Cakung itu adalah potongan kecil awan, karena dari Sabang sampai Maeroke para pengamat hilâl tidak dapat melihat hilâl sama sekali namun tiba-tiba yang di Cakung mengaku melihat hilâl.
Tadipun para pengamat hilâl dari beberapa daerah termasuk di Jawa Timur mempersaksikan bahwa hilâl belum terlihat. Oleh karena itu masih sangat diragukan persaksian Lajnah Cakung tersebut:

دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ

“Tinggalkan yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu.”
Dan yang menambah keraguan lagi adalah di saat masih pagi tadi atau bahkan dari kemarin sudah pada memastikan kalau ‘îdul fithri akan jatuh pada hari Jum’at, lalu dari manakah pemastian seperti itu kalau bukan dari ilmu hisâb?!
Ditambah lagi pengalaman yang telah lalu bahwa Lajnah Cakung itu selalu bersesuian dengan mereka yang menggunakan ilmu hisâb. Dan laporan Lajnah Cakung berupa berita acara yang dituliskan di lembaran kertaspun menuai kritikan dari banyak pihak yang mengerti.
Demikian pula pihak yang melakukan uji kelayakan tempat menyimpulkan bahwa tempat Lajnah Falakiyah Al-Husiniyah Cakung ini tidak layak digunakan untuk mengamati hilâl karena beberapa alasan, di antaranya karena berada di daerah perkotaan yang di sekitarnya gedung-gedung tinggi, banyak dijumpai aktifitas industri dan rawan polusi udara yang dapat mencemari kecerahan langit di Cakung.
Oleh karena itu, hendaklah mempertimbangkan dan tidak langsung mengikutinya namun perlu mencari pendukung dari hasil pengamatan hilâl di tempat lainnya, Wabillâhit Taufîq.

Dijawab oleh:
Muhammad Al-Khidhir pada malam Jum’at 30 Ramadhân 1444 / 21 April 2023 di Klapanunggal Bogor.

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/7432